Terakhir pria itu bilang "aku ga enak pacaran lama lama sama kamu. Aku blm kepikiran untuk kesana. Kasian Bapak, udah tua. Kamu pantes dapet yg lebih baik daripada aku". And another sentences "I've told you many times. Let it go. You deserve get better. Kamu harus cari pengganti aku. Bisa. Pasti Bisa". Iya, pria yg sebelumnya bilang akan berkomitmen pada akhirnya mengatakan ini juga. Yg ada di fikiranku sedari dulu yg blm bisa terpecahkan, "kenapa? Kenapa bisa? Kenapa semudah itu? Kenapa yg dulu pernah berarti paling akhirnya berpaling jua? Kenapa mengucap itu mudah? Kenapa keyakinan seseorang harus dihancurkan semudah itu? Kenapa? Kenapa bagi pria itu mencintai seperti tidak ternilai. Kenapa? ". Dan selalu itu yg membuat keraguan keraguan muncul pada apa yg sudah aku yakini. Tuhan tau yg dibutuhkan umat-Nya. Dan Tuhan juga mengerti perasaan hamba-Nya.
Malam. Hujan di malam hari memang paling menenangkan. Gemercik air mampu melelapkan manusia yg tengah dilanda letih. Malam ini aku disuguhkan sebuah film bertema pernikahan. Menarik. Ada beberapa poin yg aku suka. Perkara menikah tentunya. Seperti, menikah itu tidak main main. Keyakinan itu tidak pantas dipertanyakan kembali ketika sudah berumah tangga. Pertanyakan semuanya ketika sebelum menikah. Berumah tangga itu soal kepercayaan. Trust is love. Selesaikan semuanya sebelum menikah. Itu paling. Lumayan sendu banget ini malem. sampe nangis karna relate banget sama real life hahahahha. Seberapa tahunpun menjalin hubungan, kalo memang salah satunya ga yakin, ga siap, blm bisa komit, ya mending udahan. Tp juga apa apa jangan di yaudahin. Iya, segalanya butuh effort. Dan yg ku sadari, he is looser. Dia lebih milih nyerah dibanding berjuang lebih bersama sama. Iya, segalanya ada solusinya. Segalanya bisa dibicarain. Segalanya masih bisa dipertimbangkan. Take a decision depend one person, thats unfair enough.
Sampe kapanpun masalalu gakan pernah bisa dilupain. Itu yg bisa bikin aku sekuat sekarang. Iya, sekokoh saat ini. well, sekarang hanya ingin dengan masa depan. Seberapa sakitnya masa lampau, yg mau difikirkan hanya masa depan. Percayalah, Tuhan tau yg terbaik.
-NN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar