Laman

23 Mei 2013

hujan-pun mengerti :"


semalam aku menangis. 
menangis untuk sesuatu yg sebenarnya tak pantas ditangisi. 
menangis untuk hal yang terabaikan 
dan aku menangis untuk sebuah ikatan yang belum begitu besar maknanya.
menangis karna cinta, menangis karna sahabat. 
semua sudah di titik klimaks 
sampai air mata yg pada akhirnya mengalir di selah selah pipiku. 
setetes, dua, tiga dan semakin deras 
hingga aku tak dapat mengontrol diri. 
tapi aku puas.
 segala yang aku fikirkan kuluapkan lewat air mataku. 
tersendu sendu. 
menjerit. 
bahkan hingga ke hati. 
itu bukan lagi kesedihan tapi sudah bercampur amarah, kekecewaan dan semuanya. 
aku menangis dan menangis tiada henti. 
mataku semakin perih rasanya. 
aku tak kuasa menahan diri. 
dan aku terdiam.
 aku berhenti, memaksa berhenti.
 ini semua ga guna.
 bahkan sederas apapun air mata itu mengalir ga akan pernah menyurutkan permasalahan. 
aku terus menyebut nama Sang Pencipta di sela sela tangisanku. 
aku beritahu kesedihanku. 
aku jelaskan satu persatu 
dan aku terus meminta petunjuk-Nya. 
ya Allah ya Rabb.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar